Sabtu, 08 Januari 2011

Teknologi Memori

RAM



RAM adalah sebuah tempat penyimpanan data sementara yang dapat dibaca maupun ditulis oleh prosesor atau perangkat keras lainnya. Data-data dan program yang masuk melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara random (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram.
Pada komputer-komputer saat ini dipergunakan 2 buah jenis RAM, yaitu:

1. DRAM (Dynamic RAM)
RAM jenis ini menyimpan informasi dalam waktu yg singkat. Kelebihan: Harganya murah dan menkonsumsi sedikit tenaga listrik. Kekurangan: Untuk mempertahankan informasi yang disimpannya, secara periodik RAM ini melakukan refresh isinya sehingga menyebabkan penalti terhadap kecepatannya.

2. SRAM (Static RAM)
RAM jenis ini secara otomatis mempertahankan isinya selama ada listrik atau tenaga untuk mempertahankannya. Kelebihan: Tidak memerlukan refresh terhadap isinya dalam waktu yang cepat. Kekurangan: Harganya mahal dan mengkonsumsi tenaga listrik yang lebih besar.



Teknologi Harddisk



TEKNOLOGI REDUNDANT ARRAY OF INDEPENDENT DISKS (RAID)
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur Toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer utamanya adalah Harddisk dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah.
RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data atau meningkatkan kinerja I/O dari harddisk Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan RAID Level. Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau Perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.

TEKNOLOGI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS)
Network-Attached Storage (NAS) adalah storage hard disk yang dikonfigurasi dengan memberikannya IP Address dan dipasang di jaringan LAN (bukan dengan cara memasang langsung di komputer yg menjalankan aplikasi), sehingga dapat diakses oleh beberapa user sekaligus. Dengan cara memindahkan akses ke storage beserta manajemennya dari server seperti ini, maka program aplikasi dan file dapat diakses lebih cepat, tidak menggunakan resource prosesor yg sama lagi. NAS ini terdiri dari hard disk storage (umumnya juga termasuk sistem RAID multi disc) beserta software untuk mengkonfigurasinya. Dari sisi instalasi, perbedaan NAS dengan DAS adalah sejak awal pengguna NAS sudah harus menentukan berapa besar hard disk yang akan dialokasikan untuk keperluan tertentu.

TEKNOLOGI HOST ATTACHED STORAGE (HAS)
Host-Attached Storage (HAS) adalah pengaksesan storage melalui port M/K lokal. Port-port ini menggunakan beberapa teknologi. PC biasanya menggunakan sebuah arsitektur bus M/K yang bernama IDE atau ATA. Arsitektur ini men-support maksimal 2 drive per M/K bus. Arsitektur yang lebih baru yang menggunakan simplified cabling adalah SATA. High-end workstation dan server biasanya menggunakan arsitektur M/K yang lebih rumit, seperti SCSI atau fiber channel (FC).
SCSI adalah sebuah arsitektur bus. Medium fisiknya biasanya adalah kabel ribbon yang memiliki jumlah konduktor yang banyak (biasanya 50 atau 68). Protokol SCSI men-support maksimal 16 device dalam bus. Biasanya, device tersebut termasuk sebuah controller card dalam host (SCSI initiator, yang meminta operasi) dan sampai 15 storage device (SCSI target, yang menjalankan perintah). Sebuah SCSI disk adalah sebuah SCSI target yang biasa, tapi protokolnya menyediakan kemampuan untuk menuliskan sampai 8 logical unit pada setiap SCSI target. Penggunaan logical unit addressing biasanya adalah perintah langsung pada komponen dari array RAID atau komponen dari removable media library.